BAB I
PENDAHULUAN
Dengan selalu
memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan Rohmat, Taufiq,
Hidayah dan `Inayah Nya pada hari ini RABU 11 Robi`ul Awwal 1437 H bertepatan
dengan tanggal 23 Desember 2015, Alhamdulillah kita semua dapat menjalankan
kegiatan Konferensi ke XI MWC NU Karangdadap dalam keadaan sehat wal afiat
tanpa suatu halangan apapun. Sholawat dan salam tidak lupa kita sanjungan
keharibaan Nabi besar Muhammad SAW.yang senantiasa kita harapkan syafaatnya
pada hari kiamat Amien
Pada kesempatan
ini kami haturkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya atas
kehadiran peserta konferensi dan tamu undangan yang secara tulus ikhlash
berkenan menghadiriundangan kami, kami tidak bisa membalas apa apa selain
berdo`a semoga Allah senantiasa membalas dengan balasan yang berlipat ganda Amien.
Hadirin yang
kami hormati
Ada empat (4)
bidang garapan MWC NU Karangdadap yang harus diperhatikan dan senantiasa harus
diperjuangkan, hal ini merupakan amanat hadratussyeh KH Hasyim Asy`ari yang
tertuang dalam muqoddimah QONUN ASASI, yaitu :
- Bidang
Addiniyyah (Keagamaan)
- Bidang
Attarbiyyah (Pendidikan)
- Bidang
Mabarrot (Sosial)
- Bidang Al
Iqtishodiyyah (Ekonomi)
Secara sinergi
dan bersama sama program NU dalam bidang keagamaan banyak dilakukan oleh
Syuriyah, Lembaga Dakwah NU, dan RMI. Pelaksana program Pendidikan, Ekonomi dan
Sosial dikerjakan oleh Lembaga, Lajnah dan Badan Otonom yang ada.
Sedangkan peranan MWC NU Karangdadap dalam
bidang Pendidikan, Sosial dan Ekonomi selain yang bersifat prinsipil, hanya
bersifat koordinasi dan konsultasi dalam tataran operasional
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Diakui atau tidak dalam
perjalanan sebuah organisasi tidak hanya memerlukan program program yang telah
dicanangkan sebelumnya, dan sesuatu yang wajar dalam organisasi dibutuhkan
program program yang lahir dari suatu kebijakan atas dasar pemikiran mendalam
terhadap perkembangan dinamika kondisi masyarakat
Hasil evaluasi
Pengurus MWC NU Karangdadap menunjukkan bahwa tidak semua program kerja dapat
dilaksanakan dengan baik atau sudah dilaksanakan dengan baik akan tetapi belum
memberikan hasil yang optimal, pada pereode 2010 – 2015 ini MWC NU Karangdadap
mengalami pergantian Ro`is berkali kali.
Pergantian Ro`is
Syuriyah dari KH.Wasi`in ke KH Ach Showy dengan pelaksana sehari hari Kyai
Zubaidi Zen (Ro`ia Tsani) dan belum genap satu tahun Kyai Zubaidi Zen menyusul
KH Wasi`in, hal ini membuat KH Ach Showy harus tampil sebagai Ro`is walaupun
kesehatanya tidak memungkinkan dan saat itu di MWC NU Karangdadap terjadi “Gejolak
2011” tidak lama kemudian KH Ach
Showy menyusul KH Wasi`in dan Kyai Zubaidi Zen.
Jajaran Syuriyah
tinggal dua orang (Kyai Sholihin dan Kyai Sahal) namun Kyai Sholihin tidak mau
menjadi Ro`is, sementara Kyai Sahal sudah sepuh dan kesehatan menjadi alasan
pokok, akhirnya Kyai Mustadzirin (katib syriyah) diangkat menjadi Ro`is
Syuriyah dan beberapa bulan berjalan Kyai Sholihin menyusul KH Wasi`in, Kyai
Zubaidi Zen, dan KH Ach Showy. Pereode ini (2010-2015) tokoh tokoh NU nya
diambil kembali oleh Allah termasuk yang ada di jajaran Mustasyar dan A`wan
seperti Kyai Bukhori Mawardi, Kyai Ma`mun Anwar, Kyai Kalyubi, Kyai Munawar,
Kyai Tartib, Kyai Muslih Al Hafidz dll.
Hal ini sangat
mempengaruhi perjalanan kegiatan MWC NU Karangdadap, karena peranan Ro`is
Syuriyah adalah Penentu dan Pemegang Polse tertinggi di NU, oleh karena itu MWC
NU Karangdadap pereode ini (dalam hal kegiatan Ke Organisasi an) bisa dikatakan
agak “Menurun” dibandingkan dengan pereode sebelumnya (Pereode 2004-2009), namun
dalam hal pembangunan fisik MWC NU Karangdadap mengalami peningkatan yang
signifikan, terutama dalam hal “memenuhi kebutuhan MA NU Karangdadap” pada
sarana prasarana
Selain itu
beberapa program kerja yang telah atau sedang dilaksanakan bukan merupakan amanat
konferensi MWC NU Karangdadap tahun 2010, tetapi hasil keputusan rapat harian
ataupun pleno yang merupakan respon dari situasi atau kebutuhan yang diperlukan
Berikut ini akan kami
sajikan beberapa pelaksanaan program dengan segala kekurangan dan kelebihanya
A.
Bidang Keagamaan
Program kerja
dibidang keagamaan merupakan bidang konsentrasi utama yang perlu terus
ditingkatkan pelaksanaanya. Dalam kaitanya pelaksanaan program keagamaan ini
peran Syuriyah, Lembaga Dakwah, dan Lembaga Bahsul Masail cukup signifikan,
lembaga inilah yang senantiasa memberi dorongan dan kontribusi bagi peningkatan
kehidupan keagamaan masyarakat, baik dalam kajian kitab, bahsul masail, maupun
melakukan pembinaan keagamaan
Namun
demikian perlu dicatat bahwa secara informal peran Madrasah Diniyah, TPQ, dan
pengajian di Masjid dan Musholla se wilayah kecamatan Karangdadap mampu
mendorong pengembangan faham Ahlussunah
Wal Jama`ah yang selama ini menjadi pegangan bagi Jam`iyah dan Jama`ah Nahdlatul
Ulama
Khusus
dalam hal peran Syuriyah, Syuriyah telah sedikit banyak mengambil kebijakan
dilingkungan warga nahdliyyin kecamatan Karangdadap khususnya, maupun
Pemerintahan Kecamatan Karangdadap pada umumnya, peran syuriyah itu adalah
mengarahkan, membimbing, dan mengendalikan berkembangnya faham-faham yang tidak
sejalan dan senafas dengan Ahlussunah Wal Jamaah An Nahdliyah dan memberi
masukan serta rekomendasi terhadap pemerintah
kecamatan guna pengembangan dan peningkatan wilayah Kecamatan
Karangdadap dalam segala bidang.
Hal
ini karena faktor fakor sbb :
- Peran
Syuriyah merupakan hak mutlak syuriyah, dalam hal ini syuriyah bersifat
otonom dalam mengambil kebijakan dalam Jam`iyyah Nahdlatul Ulama, sedang
Tanfidziyah adalah sebagai pelaksana dari kebijakan kebijakan syuriyah
- Dalam
kaitanya dengan peran syuriyah, Tanfidziyah dapat mendukung dalam kaitanya
dengan pelaksanaan beberapa program dan teknis oprasional organisasi
semata, misalnya berkonsultasi dan tabayun dalam pengambilan keputusan
keputusan penting dan tidak menentukan suatu kebijakan yang menjadi
wewenang syuriyah.
B.
Bidang Pendidikan
Dalam
bidang Pendidikan, Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Karangdadap telah
membentuk Lembaga Pendidikan Ma`arif MWC NU Karangdadap untuk menyelenggarakan
sistem pendidikan yang menunjang bagi terwujudnya pemahaman dan pengamalan
faham Ahlussunah Wal jama`ah disatu sisi dan profesionalisme disisi yang lain.
dalam hal ini MWC NU hanya mengambil
kebijakan secara strategis sedang pelaksanaanya sepenuhnya diserahkan kepada
Lembaga Pendidikan Ma`arif MWCNU Karangdadap
Dari
pelaksanaan program pendidikan ini, lembaga Pendidikan Ma`arif MWCNU
Karangdadap selain mengkoordinasi, membina, dan mengembangkan pendidikan formal
seperti SMP-MA NU Karangdadap, juga
mengkoordinasi, membina, dan mengembangkan Madrasah ditingkat MI, Madin
dan TPQ diwilayah kecamatan Karangdadap, namun hal ini belum terlaksana secara
maksimal
Akan tetapi
dalam pendidikan Non formal In formal Lembaga Pendidikan Ma`arif MWCNU
Karangdadap telah membentuk lembaga resmi dibawah koordinasi Dinas Pendidikan
Kabupaten yang menangani pendidikan luar sekolah yaitu Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat ( PKBM ) “ Bangkit “ guna membantu program pemerintah dalam
penanganan buta aksara dan penanganan anak anak yang Droup Aut dari tingkat
SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA.
PKBM “ Bangkit
“ ini membawahi pendidikan Keaksaraan Fungsional ( KF ), Pendidikan Anak Usia
Dini ( PAUD ), Kejar Paket A, Kejar Paket B, Kejar Paket C, Taman Bacaan
Masyarakat ( TBM ) atau Perpustakaan Masyarakat
dan program program non formal yang lain.
C.
Bidang Sosial dan Ekonomi
Pelaksanaan
Program kerja bidang sosial dan ekonomi, diakui banyak kekurangan dan belum
dapat dilaksanakan dengan baik hal ini desebabkan oleh beberapa hal antara lain
sbb :
- Bidang sosial, untuk bidang sosial ini
dititikberatkan pada masalah pelayanan kesehatan masyarakat, dalam hal ini
MWC NU Karangdadap belum mampu melaksanakan kearah itu, akan tetapi
setidaknya Muslimat, Fatayat, dan IPPNU telah banyak berperan dalam Pos Pelayanan Terpadu ( Posyandu ) baik ditngkat
desa masing masing maupun ditingkat kecamatan
- Sementara
untuk bidang Ekonomi, karena sumber daya NU dalam pengelolaan badan
ekonomi, menjadikan program peningkatan ekonomi menjadi statis, sehingga
belum dapat memberikan manfaat untuk kemaslahatan NU.
D.
Bidang Administrasi dan
Organisasi
Pada setiap
pergantian kepengurusan baik ditingkat MWC maupun ditingkat ranting senantiasa
mengamanatkan untuk melakukan penataan administrasi dan organisasi, oleh karena
itu MWC NU Karangdadap berusaha untuk melakukan hal tersebut menurut kemampuan
yang dimiliki ( sedikit demi sedikit ) dengan tujuan untuk mewujudkan fungsi
dan peranan struktur organisasi NU baik tertib administrasi organisasi maupun
sarana prasarana yang memadai.
Oleh
karena itu dengan modal semangat dan kebersamaan semua jajaran dan lapisan
masyarakat Nahdidliyin Alhamdulillah MWC
NU Karangdadap sudah punya Kantor sekretariat sebagai pusat kegiatan Jam`iyyah
Nahdlatul Ulama dan Badan Otonomnya.
E.
Bidang Penguatan
Organisasi
Perjalanan
organisasi manapun tidak bisa lepas dari urusan pendanaan atau keuangan sebagai pendukung utama perjalanan
organisasi, tentu selain rasa tanggung jawab dan keikhlasan para pengurusnya,
demikian juga perjalanan MWC NU Karangdadap selama ini. Oleh karena itu MWC NU Karangdadap seharusnya melakukan
langkah langkah penguatan organisasi guna perjalanan organisasi, namun MWCNU
Karangdadap pereode ini (2010-2015) dalam hal pendanaan hanya pada sbb:
1.
Mengkoordinir Calon haji melalui KBIH
An-Nahdliyah PCNU Kab.Pekalongan dengan fie @ Rp.50.000,- ( untuk MWCNU )
2.
Payment Point On Line Bank ( PPOB )
yaitu Pembayaran rekening listrik melalui Bank secara langsung (On Line), kerja
sama antara MWCNU dengan Bank Mandiri Pekalongan yang beroperasi di tiga tempat
(Kantor MWC Krgdadap jam 08.00 s/d 13.00, di Counter sdr Budi Stiady (jembatan
kali Sonto) Kbr.pucang jam 08.00 s/d 17.00, dirumah Bp.H Asror Pangkah jam
14.00 s/d 20.30 )
PPOB ini satu
satunya sumber keuangan yang bisa menghasilkan dibanding poin 1, namun kenyataanya warga nahdliyyin wilayah
karangdadap belum maksimal menggunakan PPOB nya sendiri
URAIAN
PELAKSANAAN PROGRAM MWC NU KARANGDADAP
PEREODE 2010 –
2015
No
|
Bidang
|
UAIAN
|
Pelaksanaan
|
|
Sudah
|
Belum
|
|||
1
|
Konsolidasi
organisasi
|
Membenahi dan menata kembali struktur organisasi
pengurus ranting se MWC Karangdadap dengan membentuk kembali atau meremajakan
kepengurusan secara serentak
|
x
|
|
Memberikan nomor kode surat pada masing masing ranting
se MWC Karangdadap
|
x
|
|||
Memberikan bimbingan administrasi organisas baik
langsung atau tidak langsung
|
x
|
|||
Membentul lajnah Mutholaatil Kutub
|
x
|
|||
2
|
Meningkatkan koordinasi
|
Meningkatkan kerjasama dengan perangkat organisasi
(Lembaga, Lajnah dan Badan Otonom)
|
x
|
|
Menertibkan SK MWC dengan perangkat organisasi
(Lembaga, Lajnah dan Badan Otonom)
|
x
|
|||
Meningkatkan konsolidasi keatas (PCNU), kesamping
(Lembaga, Lajnah, dan Badan Otonom), dan kebawah dengan ranting ranting NU
|
x
|
|||
3
|
Pembagian tugas
|
Melakukan pembagian tugas pada jajaran pengurus MWC (
Syuriyah, Tanfidziyah dan Lembaga )
|
x
|
|
Syuriyah, sebagai pimpinan tertinggi dalam jam`iyyah NU
yang menangani bidang keagamaan, kegiatan Lajnah dan sebagai penentu
kebijakan
|
x
|
|||
Tanfidziyah, sebagai pelaksana harian bertanggung jawab
atas jalanya organisasi, membina ranting ranting Nu dan mengadakan koordinasi
dengan lembaga serta badan
|
x
|
|||
4
|
Meningkatkan pembinaan warga Nahdliyyin
|
Peningkatan kwalitas warga Nahdliyyin yang menyangkut
kesadaran beragama dan berorganisasi dilakukan melalui rapat rapat baik MWC maupun ranting ranting dan pada saat
pengajian pengajian
|
x
|
|
Meningkatkan Mabadi Khoiro Ummah (keteladanan yang
baik) yang diberikan oleh para sepuh / Kyai / Ulama NU melalui forum
pengajian
|
x
|
|||
Memberikan fatwa ketika ditanyakan ttg kegiatan suatu
kaum yang belum jelas hukumnya
|
x
|
|||
5
|
Penggalian sumber dana organisasi
|
Bulan Dana MWCNU setiap bulan Muharrom dengan
prosentasi 60% (MWC), 40 % (ranting)
|
x
|
|
Mengkoordinir calon haji melalui KBIH Annahdliyah Kab
Pekalongan, dengan fie @ Rp. 50.000,- untuk MWC
|
x
|
|||
PPOB (Paymet Point Online Bank) yaitu pembayaran
rekening listrik melalui Bank secara langsung, dalam hal ini MWC bekerjasama
dengan Bank Mandiri Pekalongan membuka 3 (tiga) tempat pembayaran rekening
listrik, (Kantor MWC Karangdadap, Counter Sdr Budi Stiady (barat Jembatan
Kalisonto) Kebonrowopucang, Rumah Toko Bp H Asror Pangkah)
|
Belum Maksimal
|
|||
Subsidi SMP NU Karangdadap per bulan Rp. 500.000,-
|
x
|
|||
PPOB ini adalah satu satunya sumber dana yang jelas,
karena semua warga nahdliyyin se kec karangdadap ini pasti membayar listrik
setiap bulanya, namun sampai saat ini warga nahdliyyin se kec karangdadap
yang mbayar listrik melalui PPOB MWCNU kurang dari 10 % padahal MWC sudah
mengumumkan dan menyebar brosur keseluruh ranting ranting, dan mbayar listrik
di PPOB manapun sama, tidak ada
tambahan biaya apaun, mengapa demikian...? silahkan dibahas pada rapat/sidang
komisi pada konferensi MWC ini
|
||||
6
|
Peningkatan Faham Ahlussunah Wal Jama`ah
|
Masyarakat awam Nahdliyyin wilayah kec karangdadap
belum sepenuhnya memahami tentang Ahlussunah Wal Jama`ah yang sebenarnya baik
syariat, aqidah, maupun muamalah . Yang diketahui hanya kultur NU / kebiasaan
/ adat istiadat orang NU saja
|
x
|
|
7
|
Keagamaan
|
Meningkatkan peran Syuriyah terhadap keperluan ummat
|
x
|
|
Meningkatkan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah An nahdliyyah,
ukhuwah Bashariyah, dan ukhuwah Wathoniyah
|
x
|
|||
Memberikan bimbingan dan fatwa keagamaan
|
x
|
|||
Membentuk Lajnah Mutholaatul kutub
|
x
|
|||
8
|
Lembaga Dakwah
|
Melakukan pembinaan agama melalui pemberian materi
khutbah jum`at yang diedarkan keseluruh ranting ranting NU se Karangdadap
|
x
|
|
Mengikutkan peserta penataran juru dakwah yang diadakan
oleh LDNU PCNU Kab Pekalongan
|
x
|
|||
Pembinaan tentang cara menentukan arah Qiblat yang
paling efektif
|
x
|
|||
9
|
Lembaga Pendidikan Ma`arif NU
|
Mengelola SMP - MA NU Karangdadap
|
x
|
|
Menata kema`arifan
|
x
|
|||
Mendata dan membina Madrasah Madrasah milik orang NU,
MDA, dan TPQ
|
x
|
|||
Memelihara kultur NU melalui pelajaran disekolah baik
tingkat SD/MI maupun SMP/MTs
|
x
|
|||
Mendirikan Lembaga PKBM " Bangkit " dibawah
koordinasi PNFI Dindik Kab Pekalongan
|
x
|
|||
10
|
Lembaga Mabarrot (Sosial)
|
Membuat Infaq Bulan Dana MWCNU
|
x
|
|
Mengkoordinir calon haji melalui KBIH Annahdliyyah
|
x
|
|||
Membuka 3 tempat PPOB - Bank Mandiri
|
x
|
|||
11
|
Lembaga Ekonomi
|
Mengadakan kerjasama ekonomi
|
x
|
|
Membantu pertumbuhan ekonomi warga Nahdliyyin
|
x
|
|||
Menumbuhkembangkan ketrampilan umat
|
x
|
URAIAN
PELAKSANAAN PROGRAM MWC NU KARANGDADAP
PEREODE 2010 –
2015
No
|
Bidang
|
UAIAN
|
Pelaksanaan
|
|
Sudah
|
Belum
|
|||
1
|
Konsolidasi
organisasi
|
Membenahi dan menata kembali struktur organisasi
pengurus ranting se MWC Karangdadap dengan membentuk kembali atau meremajakan
kepengurusan secara serentak
|
x
|
|
Memberikan nomor kode surat pada masing masing ranting
se MWC Karangdadap
|
x
|
|||
Memberikan bimbingan administrasi organisas baik
langsung atau tidak langsung
|
x
|
|||
Membentul lajnah Mutholaatil Kutub
|
x
|
|||
2
|
Meningkatkan koordinasi
|
Meningkatkan kerjasama dengan perangkat organisasi
(Lembaga, Lajnah dan Badan Otonom)
|
x
|
|
Menertibkan SK MWC dengan perangkat organisasi
(Lembaga, Lajnah dan Badan Otonom)
|
x
|
|||
Meningkatkan konsolidasi keatas (PCNU), kesamping
(Lembaga, Lajnah, dan Badan Otonom), dan kebawah dengan ranting ranting NU
|
x
|
|||
3
|
Pembagian tugas
|
Melakukan pembagian tugas pada jajaran pengurus MWC (
Syuriyah, Tanfidziyah dan Lembaga )
|
x
|
|
Syuriyah, sebagai pimpinan tertinggi dalam jam`iyyah NU
yang menangani bidang keagamaan, kegiatan Lajnah dan sebagai penentu
kebijakan
|
x
|
|||
Tanfidziyah, sebagai pelaksana harian bertanggung jawab
atas jalanya organisasi, membina ranting ranting Nu dan mengadakan koordinasi
dengan lembaga serta badan
|
x
|
|||
4
|
Meningkatkan pembinaan warga Nahdliyyin
|
Peningkatan kwalitas warga Nahdliyyin yang menyangkut
kesadaran beragama dan berorganisasi dilakukan melalui rapat rapat baik MWC maupun ranting ranting dan pada saat
pengajian pengajian
|
x
|
|
Meningkatkan Mabadi Khoiro Ummah (keteladanan yang
baik) yang diberikan oleh para sepuh / Kyai / Ulama NU melalui forum
pengajian
|
x
|
|||
Memberikan fatwa ketika ditanyakan ttg kegiatan suatu
kaum yang belum jelas hukumnya
|
x
|
|||
5
|
Penggalian sumber dana organisasi
|
Bulan Dana MWCNU setiap bulan Muharrom dengan
prosentasi 60% (MWC), 40 % (ranting)
|
x
|
|
Mengkoordinir calon haji melalui KBIH Annahdliyah Kab
Pekalongan, dengan fie @ Rp. 50.000,- untuk MWC
|
x
|
|||
PPOB (Paymet Point Online Bank) yaitu pembayaran
rekening listrik melalui Bank secara langsung, dalam hal ini MWC bekerjasama
dengan Bank Mandiri Pekalongan membuka 3 (tiga) tempat pembayaran rekening
listrik, (Kantor MWC Karangdadap, Counter Sdr Budi Stiady (barat Jembatan
Kalisonto) Kebonrowopucang, Rumah Toko Bp H Asror Pangkah)
|
Belum Maksimal
|
|||
Subsidi SMP NU Karangdadap per bulan Rp. 500.000,-
|
x
|
|||
PPOB ini adalah satu satunya sumber dana yang jelas,
karena semua warga nahdliyyin se kec karangdadap ini pasti membayar listrik
setiap bulanya, namun sampai saat ini warga nahdliyyin se kec karangdadap
yang mbayar listrik melalui PPOB MWCNU kurang dari 10 % padahal MWC sudah
mengumumkan dan menyebar brosur keseluruh ranting ranting, dan mbayar listrik
di PPOB manapun sama, tidak ada
tambahan biaya apaun, mengapa demikian...? silahkan dibahas pada rapat/sidang
komisi pada konferensi MWC ini
|
||||
6
|
Peningkatan Faham Ahlussunah Wal Jama`ah
|
Masyarakat awam Nahdliyyin wilayah kec karangdadap
belum sepenuhnya memahami tentang Ahlussunah Wal Jama`ah yang sebenarnya baik
syariat, aqidah, maupun muamalah . Yang diketahui hanya kultur NU / kebiasaan
/ adat istiadat orang NU saja
|
x
|
|
7
|
Keagamaan
|
Meningkatkan peran Syuriyah terhadap keperluan ummat
|
x
|
|
Meningkatkan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah An nahdliyyah,
ukhuwah Bashariyah, dan ukhuwah Wathoniyah
|
x
|
|||
Memberikan bimbingan dan fatwa keagamaan
|
x
|
|||
Membentuk Lajnah Mutholaatul kutub
|
x
|
|||
8
|
Lembaga Dakwah
|
Melakukan pembinaan agama melalui pemberian materi
khutbah jum`at yang diedarkan keseluruh ranting ranting NU se Karangdadap
|
x
|
|
Mengikutkan peserta penataran juru dakwah yang diadakan
oleh LDNU PCNU Kab Pekalongan
|
x
|
|||
Pembinaan tentang cara menentukan arah Qiblat yang
paling efektif
|
x
|
|||
9
|
Lembaga Pendidikan Ma`arif NU
|
Mengelola SMP - MA NU Karangdadap
|
x
|
|
Menata kema`arifan
|
x
|
|||
Mendata dan membina Madrasah Madrasah milik orang NU,
MDA, dan TPQ
|
x
|
|||
Memelihara kultur NU melalui pelajaran disekolah baik
tingkat SD/MI maupun SMP/MTs
|
x
|
|||
Mendirikan Lembaga PKBM " Bangkit " dibawah
koordinasi PNFI Dindik Kab Pekalongan
|
x
|
|||
10
|
Lembaga Mabarrot (Sosial)
|
Membuat Infaq Bulan Dana MWCNU
|
x
|
|
Mengkoordinir calon haji melalui KBIH Annahdliyyah
|
x
|
|||
Membuka 3 tempat PPOB - Bank Mandiri
|
x
|
|||
11
|
Lembaga Ekonomi
|
Mengadakan kerjasama ekonomi
|
x
|
|
Membantu pertumbuhan ekonomi warga Nahdliyyin
|
x
|
|||
Menumbuhkembangkan ketrampilan umat
|
x
|
BAB III
FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT
PENGURUS MWC KARANGDADAP MASA KHIDMAT
2010 – 2015
Secara spesifik beberapa kegiatan dengan tingkat
keberhasilan yang belum optimal bahkan kegagalan dan kelemahan yang telah
mengiringi perjalanan pengurus MWC Karangdadap periode 2010 – 2015 telah dikemukakan diatas,
namun ada baiknya pada kesempatan ini akan kami uraikan beberapa factor yang
mendorong dan factor yang menghambat pencapaian program kerja MWC NU Karangdadap
1. Faktor Pendorong
a.
Adanya kesamaan faham dan Idiologi
dikalangan pengurus MWC, yaitu faham Ahlussunah Wal Jama`ah yang kemudian
dijabarkan dalam Mabadi` Khoiru Ummah (keteladanan untuk menjadi
umat yang
baik)
b. Adanya kesungguhan pengurus MWC NU yang
didukung oleh segenap pengurus ranting dan badan otonomnya
c. Komposisi kepengurusan yang ideal dan seimbang
antara generasi sepuh dan generasi muda, antara lulusan pesantren. Perguruan
tinggi dan pengusaha
2. Faktor Penghambat
a. Munculnya perubahan dinamika sosial ekonomi
dan politik yang mengarah pada kepentingan pribadi sesaat yang semula dinamika
sosial ekonomi dan politiknya mengarah pada kepentingan bersama untuk
pengembangan dan kemajuan wilayah kecamatan karangdadap khususnya MWCNU, hal
ini sangat dipengaruhi oleh pihak dalam (oknum yang ingin mengambil manfaat secara
pribadi) dan
pihak luar yang tidak menginginkan kecamatan karangdadap (kegiatan ke NU
an)
berkemabang dan maju seperti kecamatan kecamatan yang lain
b.
Secara internal faktor sumber daya
manusia masih merupakan persoalan yang serius, dalam kontek ini belum dapat
diidentifikasi ketersediaan SDM dilingkungan warga Nahdliyyin wilayah kec
karangdadap secara menyeluruh, sehingga rekrutment pengurus MWCNU Karangdadap
masih terkesan “ asal comot “ sehingga MWCNU Karangdadap tidak mampu
mengakomodasi SDM yang benar benar professional
c.
Lemahnya sistem pendanaan guna membiayai
pelaksanaan program program MWCNU. Hal ini disebabkan karena masing-masing
ranting mempunyai beban kegiatan yang tidak sedikit, Dalam kaitan ini perlu
ada sistem pendanaan yang bersumber dari masyarakat nahdliyin Karangdadap
dengan tanpa membebani ranting ,
misalnya dengan mengoptimalkan jasa pembayaran rekening dan usaha-usaha lain
yang halal dan tidak mengikat.
d. Lemahnya Skill Manajerial dilingkungan kepengurusan
NU, hal ini diasumsikan karena dalam kegiatan kegiatan NU sulit diatur dengan
manajement modern, sehingga peranan jama`ah (warga Nahdliyyin secara umum)
masih mendominasi dibandingkan dengan peranan jam`iyyah (warga Nahdliyyin yang
secara ansih menjadi pengurus dan menggunakan aturan aturan organisasi
BAB
IV
PENUTUP
Dari uraian
tersebut diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
- Kinerja
Pengurus MWCNU Karangdadap telah dapat dijalankan dengan didukung oleh sistim
aturan aturan resmi seperti diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Nahdlatul Ulama, untuk itu konsistensi dalam berpegang teguh pada
aturan organisasi harus dipertahankan dan terus dilestarikan sebagai
organisasi yang sehat dan dinamis
- Dalam
pelaksanaan program kerja hasil Konferensi MWCNU Karangdadap tahun 2010 memang belum
dapat berjalan sesuai yang diharapkan dan banyak kekurangan, untuk itu
diharapkan agar kekurangan kekurangan tersebut dapat diminimalisir pada
kepengurusan MWCNU mendatang
- Dalam
perkembanganya MWCNU Karangdadap tidak semata mata dipengaruhi oleh
kondisi internal organisasi tetapi juga kondisi ekternal organisasi, sebab
sebagai organisasi keagamaan terbesar di kecamatan Karangdadap sangat
diperlukan kerjasama yang senergi
dengan semua komponen baik antar pengurus NU, tokoh masyarakat, Lembaga
sosial,, maupun lembaga Pemerintahan
Oleh karena
itu dengan segala kerendahan hati, kami segenap pengurus MWCNU Karangdadap masa
khidmat 2010 – 2015 mengucapkan terima kasih
atas bantuan semua pihak dan mohon ma`af atas segala kekurangan kami, semoga
Allah SWT memberikan balasan yang lebih banyak kepada pihak pihak yang telah
membantu dan senantiasa mendapat maghfiroh
atas segala kekurangan dan kekhilafan Amien
Karangdadap, 11
Robi`ul Awwal 1437
H.
23
Desember 2015 M
PENGURUS
MAJLIS WAKIL
CABANGJAM`IYAH NAHDLATUL ULAMA
KARANGDADAP – PEKALONGAN
Ro`is Syuriyah Ketua Sekretaris
(Kyai Mustadzirin) (H.Asror
Abd Rozaq) (Khoirun Mukri)
Alamat kantor sekretariat mwc di mana ? cantumkan akan lebih indah !
BalasHapusAlamat kantor sekretariat mwc di mana ? cantumkan akan lebih indah !
BalasHapusijin copas
BalasHapusijin copas
BalasHapusIJIN COPAS
BalasHapusIzin copy LPJ nya
BalasHapusAssalamu'alaikum, Izin Copy
BalasHapusijin copas, makasih sebelumnya
BalasHapusassalamualaikum wr wb. mohon ijin Copas
BalasHapus