مَنْ أَحَبَّ أنْ يُبْسَطَ
لَهُ فِي رِزْقِه ِوَيُنْسَأ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَه
“ Barang siapa ingin
dilapangkan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, maka ia sebaiknya menyambung
hubungan kekerabatanya ”
Hadits
ini merupakan salah satu dari hadits hadits yang menjelaskan tentang pentingnya
silaturrohim dan bahayanya memutuskan silaturrohim. Hadits yang memerintahkan
silaturrohim antara lain adalah hadits yang mempunyai arti “ Barang siapa beriman kepada Allah dan
Rosulnya, maka agar ia memulyakan tamunya, Barang siapa beriman kepada Allah
dan Rosulnya maka agar ia menyambung kerabatnya. Barang siapa beriman kepada
Allah dan Rosulnya, maka agar ia berkata baik atau diam” (Hadits disepakati
oleh Bukhori dan Muslim )
Adapun hadits lain yang melarang memutus
silaturrohim adalah hadits yang berarti ” Tidak akan masuk surga orang yang
memutus hubungan silaturrohim ”. Dan Al Qur`an sebagai sumber hukum utama umat
Islam sangat menganjurkan silaturrohim dan melarang keras memutuskan
silaturrohim
Oleh karena itu sebagai bawahan Pengurus Cabang, Pengurus MWC NU Karangdadap (perwakilan) melakukan silaturrohim ke sejumlah Pengurus Cabang NU terutama Ro`is Syuriyah dan Ketua Tanfidziyahnya
Pertama yang dituju adalah Al Mukarrom KH Muhammadun Djundi
(Ro`is Syuriyah PCNU) Kabupaten Pekalongan
Karena KH Muslih Khudhori (Ketua Tanfidziyah PCNU) Kabupaten Pekalongan sedang ada acara alias tidak ada di ndalemnya, maka silaturrohim dilanjutkan ke sesepuh kabupaten Pekalongan Al Mukarrom Romo KH Taufiq (Gus Fiq) Wonopringgo.
Selanjutnya ke rumah bapak H Subhan (yang telah mewakafkan tanahnya yang berada di wilayah Kalimojosari/Jokarang Doro) kepada MWC NU Karangdadap, sekalian minta izin agar sertifikat tanahnya dirubah menjadi resmi "Sertifikat Wakaf"
Bp H Subhan menyerahkan sertifikat tanah (Jokarang Kalimojosari Doro)
untuk dirubah menjadi resmi "Sertifikat Wakaf
Perjalanan selanjutnya ke rumah bapak Camat Karangdadap (Bojong) sambil menunggu KH Muslih Khudhori sampai dirumah
Bp Camat Karangdadap sangat berterima kasih kepada MWC NU Karangdadap
yang berkenan bertandang ke kediamanya (Bojong)
Setelah jama`ah Dhuhur (rada telat) dan Makan siang di salah satu rumah makan diwilayah bojong, bergegas menuju rumah bapak KH Muslih Khudhori yang sudah berada dirumahnya (dihubungi melalui hand phone)
Di rumah KH Muslih Khudhori (Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan)
tidak begitu lama karena waktunya suidah sore
" Sikil Meri NU "
Selalu setia menemani para sepuh (Pengurus MWC NU Karangdadap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar